AMPUH! Cara Mempercepat Website WordPress, Biar Gak Lemot

OKEGUYS - Berbicara lebih dalam tentang mempercepat website WordPress tentu sangat beragam tata caranya. Hal tersebut dikarenakan permasalahan yang bermacam-macam juga jenis dan penyebabnya.

Tips mempercepat website WordPress bisa dimulai dari memperhatikan jenis server yang digunakan, kapasitas server yang dipakai, hingga pengaturan jaringan yang tepat antara koneksi server dengan browser, bahkan masih banyak lagi.

Kata-kata di atas sepertinya terlalu seram ya untuk Anda yang awam dengan istilah-istilah tersebut, sebagai kiat mempercepat website WordPress.

OKEGUYS akan berusaha memberikan penjelasan sebaik mungkin, agar kecepatan website WordPress kalian lebih optimal, khususnya bagi kalian pemula.

Baca Juga: Ini Deretan Kunci Jawaban Game Tebak Gambar Terlengkap di Level 49

Sebelum jauh mengulas kiat-kiat mempercepat website WordPress Anda.

Manfaat Kecepatan Akses Pada Website

Masuk pada topik mengoptimalkan performa Website khususnya dalam hal kecepatan akses, ada pertanyaan yang cukup umum, seperti:

"Kenapa sih Website Anda perlu memiliki kecepatan akses yang
kencang?"

"Apa saja manfaat dari kecepatan website?"

Baca Juga: Kunci Jawaban Words Of Wonders Terlengkap 2023, Portugal - Carmo convent Level 1757, 1780

#1 Website yang Cepat Memberikan Pengalaman Pengguna yang Baik

Kalian pasti setuju ya bahwa akses yang cepat itu adalah yang kita inginkan. Artinya jika website tidak memiliki performa yang baik dalam kecepatan, itu akan sangat mengganggu pembaca atau pengunjung.

Tentu sebagai pemilik website, tidak mau dong pengunjung website pergi begitu saja sebelum mengkonsumsi halaman-halaman pada web blog Anda.

#2 Website yang Cepat, Sangat Penting untuk SEO

Google memiliki algoritma yang fokus pada pemantauan performa website, karena sejatinya Google sangat fokus pada pengalaman pengguna yang baik. Walaupun begitu, kecepatan website Anda pun bukanlah sebagai faktor peringkat atau istilah pada SEO adalah "ranking factor".

Merujuk pada kutipan Karyawan Google, Martin Splitt.