OKEGUYS – Samsung dikabarkan sedang mengembangkan fitur chatbot AI yang mirip ChatGPT pada semua produk miliknya.
Perkembangan chatbot AI memberikan yang cukup besar dan membuat banyak perusahaan teknologi mengadopsinya.
Hal itu juga berlaku pada Samsung yang sedang menyiapkan chatbot AI mirip ChatGPT versinya.
Baca Juga: Tak Mau Kalah Dari Google, Baidu Siapkan Chatbot AI yang Mirip ChatGPT
Samsung Kembangkan chatbot AI Mirip ChatGPT
Sebelum heboh ChatGPT, sudah ada banyak perusahaan yang mengembangkan fitur chatbot AI namun tidak sepopuler itu.
TM Roh, Kepala divisi mobile Samsung, mengambil contoh dari ChatGPT dan menyatakan bahwa "Pembelajaran mesin dan deep learning dari ChatGPT menunjukkan kemajuan dalam inovasi. Model bahasa ini akan membuka jalan bagi Samsung untuk terus berkembang ke depan."
Samsung berencana untuk mengembangkan kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang lebih baik untuk perangkat seluler seperti smartphone, tablet, dan perangkat wearable, dengan memanfaatkan model bahasa yang lebih canggih.
Pusat penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan Samsung menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan berbagai mitra guna menemukan teknologi AI yang lebih unggul di masa depan.
Saat ini, Samsung sudah memiliki asisten virtual AI, Bixby, yang terintegrasi di perangkat selulernya.
Meskipun tidak sehebat ChatGPT, pada tahun 2017 Samsung telah mengakuisisi startup Korea Selatan, Viv, untuk memperkuat kemampuan Bixby dalam percakapan.
Baca Juga: Saling Bersaing Jadi Yang Terbaik, Ini Perbedaan ChatGPT dan Google Bard
Walau Samsung saat ini sudah memiliki chatbot AI versinya, tentu masih perlu banyak perbaikan agar bisa bersaing.
Lebih dulu mengadopsi sebuah perubahan memang penting, tapi tingkat keberhasilan tidak hanya diukur dari siapa yang lebih cepat mengembangkan chatbot AI.***
Artikel Terkait
Microsoft Teams Premium Terintegrasi dengan ChatGPT, Ini Fitur dan Harganya
Microsoft Siapkan Bing Versi ChatGPT, Jadi Lebih Baik dan Kalahkan Google?
Makin Kuat! Microsoft Investasikan 10B Buat Bing Versi ChatGPT, Google Bakal Kalah Telak?