OKEGUYS - Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang terdiri dari lima prinsip yang dianggap penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sejarah pembentukan Pancasila dimulai sejak masa kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda pada 1945.
Pada saat itu, terdapat perbedaan pendapat antara kelompok nasionalis dan Islam mengenai dasar negara yang akan diusung oleh Indonesia.
Baca Juga: Fakta Menarik Maverick Vinales Mendapati Julukan El Caballero Oscuro atau The Dark Knight
Kelompok nasionalis lebih menginginkan dasar negara yang berlandaskan pada kebangsaan,
Sementara kelompok Islam lebih menginginkan dasar negara yang berlandaskan pada agama Islam.
Untuk mengatasi perbedaan tersebut, maka dibentuklah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Baca Juga: 5 jinchuriki terkuat dalam anime Naruto yang Belum Kalian Ketahui
BPUPKI yang bertugas untuk menyusun dasar negara yang akan diusung oleh Indonesia.
BPUPKI bertemu pada tanggal 29 Mei 1945 dan membentuk Panitia Sembilan yang bertugas menyusun rancangan dasar negara.
Panitia Sembilan kemudian menyusun naskah dasar negara yang terdiri dari empat poin.
Baca Juga: Organisasi Akatsuki dibentuk Dengan Tujuan Baik Namun Berubah Menjadi Jahat Karena Hal ini
Yaitu negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik, kedaulatan berada di tangan rakyat, perwakilan rakyat yang dipilih secara langsung merupakan dasar negara, dan kepala negara adalah presiden.
Namun, naskah tersebut masih dirasa kurang lengkap dan belum mampu menyatukan perbedaan pandangan antara kelompok nasionalis dan Islam.
Artikel Terkait
Cara Selamat Dari Lilitan Ular Piton, Jangan Gegabah Jika Tidak Mau Terjadi Kerusakan Organ Dalam
Fakta Menarik Ular Piton yang Belum Anda Ketahui, Simak Selengkapnya
Update Terbaru, WhatsApp Hadirkan Fitur Transfer Obrolan Secara Lokal, Begini Detailnya!
Detik-Detik Terjadinya Kecelakan Mobil Avanza Merah Menabrak Truk Box di Jembatan Cijolang
Bunyi Pancasila Beserta Arti dan Prinsipnya, Orang Asli Negara Indonesia Harus Tahu