OKEGUYS - SHA 256 (Secure Hash Algorithm 256-bit) adalah salah satu algoritma hash kriptografi yang digunakan untuk menghasilkan nilai hash atau fingerprint dari data atau pesan.
SHA 256 merupakan versi yang lebih kuat dari SHA-1 dan telah diadopsi secara luas sebagai standar keamanan untuk banyak protokol, termasuk SSL, PGP, S/MIME, dan banyak lagi.
Algoritma hash SHA 256 digunakan untuk menghasilkan nilai hash 256-bit yang unik untuk setiap pesan atau data yang diberikan sebagai input.
Baca Juga: Cara Download GB WhatsApp: Tingkatkan Pengalaman WhatsApp Anda dengan Aman
Nilai hash ini dapat digunakan untuk memastikan integritas data, yaitu menentukan apakah data yang diterima sama dengan data asli atau tidak.
Nilai hash juga dapat digunakan untuk memastikan keaslian data, yaitu menentukan apakah data yang diterima berasal dari sumber yang sah atau tidak.
Proses hashing dengan SHA 256 melibatkan beberapa langkah, seperti padding, permutasi bit, dan pengulangan blok.
Baca Juga: GAWAT! Perhatikan hal ini Sebelum Bertransaksi Menggunakan QRIS
Setelah pesan dihashing, nilai hash SHA 256 yang dihasilkan adalah sebuah nilai yang unik dan dapat digunakan untuk memverifikasi integritas dan keaslian data.
SHA 256 juga digunakan dalam jaringan blockchain, di mana setiap blok yang ditambahkan ke jaringan blockchain harus dihashing dengan menggunakan algoritma SHA 256.
Dalam kasus ini, nilai hash SHA 256 digunakan sebagai bukti bahwa blok yang ditambahkan ke blockchain sah dan memiliki integritas data yang terjamin.
Baca Juga: Vespa Listrik ini Harganya Cuma 3 Jutaan aja!
Secara keseluruhan, SHA 256 adalah algoritma hash kriptografi yang sangat aman dan handal yang digunakan untuk memastikan integritas dan keaslian data dalam berbagai aplikasi keamanan, termasuk di jaringan blockchain.
Artikel Terkait
Bitcoin dilindungi oleh Enkripsi yang Kuat, Sehingga Sangat Sulit untuk Melakukan Penipuan atau Kecurangan
Sistem Keamanan BIP 38 Memungkinkan Pengguna untuk Memproteksi Kunci Pribadi Bitcoin
AES 128 Menjadi Salah Satu Jenis Enkripsi Simetris yang Paling Banyak digunakan di Seluruh Dunia
AES 256 Menjadi Standar Enkripsi yang digunakan Untuk Melindungi Data Rahasia dan Militer Amerika Serikat
Perbedaan Kunci Enkripsi AES 128 dan AES 256, Keduanya Memiliki Tingkat Keamanan yang Cukup Tinggi
SSL Melindungi Informasi yang dikirimkan Melalui Jaringan Internet