OKEGUYS – Sebuah informasi terbaru menyebutkan kalau pengguna layanan Twitter Blue bakal lebih mudah untuk diretas.
Sebagai layanan premium atau berbayar, tentu informasi terkait Twitter Blue mengejutkan banyak pihak.
Lantas, kenapa Twitter Blue bisa lebih rentan hack?
Baca Juga: Tak Sesuai Janji, Twitter Bakal Hapus Centang Biru Gratisan Dengan Alasan Ini
Twitter Blue Rentan Hack
Munculnya layanan Twitter Blue ini diikuti dengan dimatikannya otentikasi dua tahap (two factor authentication/2FA/TFA) menggunakan SMS untuk pengguna gratisan, yaitu mulai 20 Maret lalu.
Pengguna yang tetap mau menggunakan otentikasi dua tahap harus beralih menggunakan Google Authenticator, Authy, atau Microsoft Authenticator.
Nah, masalahnya adalah pengguna Twitter Blue masih diberikan opsi untuk tetap menggunakan otentikasi dua tahap memakai SMS.
Padahal, jika dilihat tingkat keamanannya, Google Authenticator jauh lebih aman dibanding SMS.
Ini artinya, pengguna Twitter Blue malah dibiarkan menggunakan otentikasi yang tingkat keamanannya lebih rendah.
Mengapa SMS lebih tak aman?
Hal ini disebabkan cara kerja 2FA SMS yang melibatkan pihak ketiga dan aplikasi SMS itu sendiri adalah aplikasi jadul yang tidak terenkripsi dan isinya mudah disadap.
Tidak dapat dipungkiri kalau teknologi SMS ini sudah berumur 21 tahun dan kurang ideal jika digunakan sebagai sarana otentikasi karena tidak terenkripsi dan melibatkan pihak ketiga dalam pengirimannya sehingga dapat disadap dan dibaca isinya.
Per tanggal 20 Maret 2023 perlindungan TFA menggunakan SMS pada pengguna Twitter biasa akan dinonaktifkan.
Baca Juga: Tiru Instagram, Pengguna Twitter Kini Bisa Lihat Jumlah Orang yang Simpan Postingan Miliknya
Artikel Terkait
Fitur Twitter ini Belum Banyak yang Tahu! Kalian Wajib Coba
Meta Kembangkan Media Sosial Baru Mirip Twitter, Berikut Detainya
Muncul dengan Akun Twitter Baru, Hacker Bjorka Kembali Jual Data BPJS Sampai Rafael Alun Trisambodo!