Sejarah Kota Kuno Petra Yordania, Berasal dari Abad ke-4 Sebelum Masehi

OKEGUYS - Petra adalah sebuah kota kuno yang terletak di dataran tinggi Jordan yang sekarang menjadi bagian dari Yordania.

Kota ini dikenal dengan julukan "Kota Batu" karena sebagian besar bangunan di dalamnya diukir dari tebing batu pasir yang indah.

Sejarah Petra berawal pada zaman kuno, sekitar abad ke-4 Sebelum Masehi.

Baca Juga: Sejarah Terbentuknya Tembok Besar, Butuh Waktu 2000 Tahun Untuk Membuatnya

Petra didirikan oleh bangsa Nabatea, sebuah kerajaan nomaden yang hidup di wilayah timur Laut Mati dan semenanjung Sinai pada abad ke-4 Sebelum Masehi.

Kota ini menjadi pusat perdagangan dan budaya yang penting di wilayah tersebut, dengan lokasi yang strategis di antara jalur perdagangan utama antara Timur Tengah dan Mediterania.

Bangsa Nabatea menjadi kaya berkat perdagangan rempah-rempah dan barang-barang mewah dari India, China, dan Afrika.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tentang Tembok Besar China

Kota Petra mencapai puncak kemakmurannya selama pemerintahan Raja Aretas IV pada abad ke-1 SM.

Pada masa itu, kota ini menjadi pusat kekuasaan yang kuat dan pusat agama, dan terus berkembang sebagai pusat perdagangan yang penting.

Pada abad ke-2 dan ke-3 M, Petra menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi dan mengalami pengaruh budaya dan arsitektur yang kuat dari kekaisaran tersebut.

Baca Juga: Sejarah Taj Mahal yang Terletak di Kota Agra Negara India

Pada akhir abad ke-3 M, kota ini mulai mengalami kemunduran akibat gempa bumi yang sering terjadi dan perubahan jalur perdagangan dunia.

Pada abad ke-7 M, Petra dikuasai oleh bangsa Arab dan menjadi sebuah kota kecil yang terisolasi selama berabad-abad.