OKEGUYS! Dari lima orang gamer asal California ini telah menuntut Valve, perusahaan terbesar di Steam, dengan terkait masalah penyalahgunaan kekuatan untuk mencegah adanya kompetisi harga dari game.
Steam, yang merupakan terbesar game ini menyalahgunakan kekuatan untuk menentukan harga pasar dan dapat menekan kompetitor untuk mengikuti harga yang telah terpasang oleh Steam.
Lima orang yang tidak namakan ini menuntut Valve dengan klausa hukum Most Favored Nation, sehingga Steam teranggap mementingkan sebuah negara atau daerah, dan daerah lain harus mengikuti negara tersebut.

Lima orang gamer tersebut ini dengan Melalui Firma hukum asal Amerika, Vorys, Sater, Seymour and Pease LLP. Firma hukum tersebut mengatakan bahwa klausa ini membuat harga dari game PC tetap tinggi di platform lain, seperti Epic Game Store dan Microsoft Store.

Baca Artikel Menarik Lainnya: Daftar Game-game Terbaik Versi Steam
Dengan tuntutan ini, Firma Hukum tersebut meminjam pernyataan dari Tim Sweeney, CEO dari Epic Games pada tahun 2019, dimana Sweeney mengatakan bahwa Steam dan Valve memiliki kekuatan Veto dari harga pasar game. Sampai saat ini masih belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak firma hukum, maupun dari pihak Steam.
Discussion about this post