OKEGUYS – Berikut adalah tahapan penting dalam UI/UX, yang Jangan sampai Terlewat oleh kamu nih Guys.
Adopsi teknologi yang semakin cepat membuat fakta pada tahun 2021 jumlah pengguna ponsel kurang lebih melampaui 5,5 miliar. Dengan jumlah orang yang menggunakan produk teknologi dan berinteraksi dengan platform berbasis perangkat lunak setiap hari, proses desain UI/UX menjadi lebih penting daripada sebelumnya.
Langkah Penting Dalam UI/UX
1. Riset
Riset ini sebuah kunci untuk merancang UI. Perancang UX yang baik harus menyelidiki, mengeksplorasi, dan memahami domain produk, pasar, dan persaingan.

Kamu jangan cuma mengandalkan Google! Tim layanan desain UX kamu harus memulai dengan mengumpulkan informasi dari klien. Ini membantu kamu mempelajari tentang pengguna produk dan kebiasaan mereka, serta apa yang mereka butuhkan dan inginkan.
Untuk perusahaan yang sudah mapan, kamu dapat memperoleh informasi dari departemen layanan pelanggan dan umpan balik langsung dari pengguna itu sendiri melalui survei pengguna dan kegiatan lapangan. Untuk pemula, kita dapat menarik dari ahli materi pelajaran atau analisis aplikasi pesaing, misalnya.
2. Sketsa dan Analisis
Setelah kamu melakukan riset dan mendapatkan data pengguna, kamu bisa beralih ke fase ideasi yang membutuhkan fleksibilitas, keterbukaan pikiran, dan kemampuan untuk bekerja dalam sekelompok desainer, pengembang, dan pendukung lainnya.
Yap, para anak muda jaman sekarang sih biasa menyebutnya Brainstorming, yang menghasilkan banyak ide dan solusi gila. Pastikan kamu tidak membuang ide-ide ini terlalu cepat, kamu bisa mengumpulkan ide kedalam notes kamu ya.

Sebagai sebuah tim, kamu juga akan menyiapkan dokumen spesifikasi, membuat peta skenario, mengembangkan alur pengguna, mengadakan sesi meeting, menggambar sketsa kertas, membuat peta situs, dan membuat wireframe.
3. Desain dan Uji Coba
Tujuan kamu dalam tahap ini adalah untuk mengeksplorasi keabsahan berbagai ide desain, pendekatan kepada user, dan solusi.
Wireframes memungkinkan semua orang menjelajahi opsi dan menyetujui arah. Untuk tools-nya, terkadang pensil dan kertas sudah cukup. Ya atau, kamu bisa menggunakan alat digital seperti Proto.io, Sketch atau Adobe XD untuk pembuatan prototipe.
Pembuatan prototipe adalah bagian penting dari fase ini karena memungkinkan kamu menentukan pola desain, elemen halaman template, opsi framework yang berbeda, dan bekerja dengan pengembang untuk menguji fungsionalitas desain.
Lalu kemudian kamu bisa mempresentasikan kepada manajer produk dan bisnis, serta pakar teknis untuk pengujian guna mengumpulkan feedback dan, pada gilirannya, menyempurnakan desain. Namun, berhati-hatilah karena fase ini dapat mengundang banyak pendapat dan ide baru sehingga akan banyak perubahan.
4. Pengembangan dan Penerapan
Setelah kamu menyelesaikan wireframe dan prototipe, kamu bisa memulai memperhatikan detail visual. Ini memungkinkan kamu untuk menggabungkan sisi pengalaman dan visual produk dengan mulus.
UI tentang penampilan sedangkan UX tentang pengalaman, dan produk yang sukses menghubungkan keduanya secara kohesif. Saat UI dibuat, kita perlu memikirkan tentang penempatan dan kegunaan elemen visual (misalnya, penempatan label, tombol dan ukuran font, dl).
Idealnya, fungsionalitas back-end akan terhubung dengan mulus dengan desain UI. Tim pengembangan dan desain bekerja sama selama implementasi untuk mengatasi potensi perubahan yang diperlukan dan menyajikan pengalaman fungsional yang lengkap yang siap untuk pasar.
Dari tahapan penting yang ada dalam UI/UX, Jangan sampai ada yang terlewat ya Guys! Mungkin kamu bisa ngelupain si Doi, Tapi kalau tahapan penting ini jangan sampai lupa ya!
Artikel Menarik Lainnya
- Panduan Awal untuk Membuat Wireframe
- Tips UI untuk Buta Warna
- Psikologi Warna dalam UI/UX
- Tutorial UI/UX: Macam-Macam Tipe Image List Terbaik
- Shortcut-Shortcut Penting dalam Figma
Discussion about this post