
Tak bisa dipungkiri dunia perfilman selalu memiliki peminatnya. Salah satunya peminat film pendek terbaik yang pernah ada.
Okeguys punya rekomendasinya nih. Ada beberapa film pendek Indonesia yang disanjung dunia. Saking kerennya, film-film ini berani dikompetisikan di ajang festival film internasional.
Bahkan juga bertengger menjadi nominasi penghargaan bergengsi. Ngga perlu lama-lama lagi, berikut deretan film pendek karya anak bangsa yang harus ditonton.
On the Origin of Fear (2016)

https://www.goodnewsfromindonesia.id/
Setting filmnya diambil pada masa orde baru. Film ini sukses membuktikan bahwa kekerasan bisa terus bereproduksi. Dibuat untuk memeringati 50 tahun tragedi 1965.
Film ini disutradarai oleh Bayu Prihantono. Sempat diputar di Venice International Film Festival 2016. Film pendek ini memiliki pesan tersirat. Pesan bahwa kekerasan adalah salah satu cara untuk bisa berkuasa di pemerintahan.
Maryam (2002)

https://keepo.me/
Mengisahkan tentang asisten rumah tangga bernama Maryam. Ia seorang Muslim yang bekerja di keluarga Katolik.
Maryam merawat majikan laki-lakinya yang menderita autis. Ia pun rela menemani sang majikan ke gereja.
Film ini digarap dengan apik oleh Sidi Saleh. Hingga meraih penghargaan Best Short Movie di Venice International Film Festival 2014.
05.55 (2016)

https://keepo.me/
Film pendek terbaik karya anak bangsa selanjutnya adalah 05.55. Digarap oleh Komunitas Film Independent Yogyakarta.
Terinspirasi dari bencana gempa bumi Yogyakarta tahun 2006. Alhasil, film ini masuk nominasi Global Short Film Award 2016. Masuk kategori Best Cinematography.
The Seen and Unseen (2017)

https://jontheblogcentric.org/
Film ini memiliki cerita yang menarik. Tentang anak kembar dengan keterikatan batin yang kuat. Mereka bernama Tantri dan Tantra.
Hingga suatu hari Tantra sakit dan dirawat di rumah sakit. Tantri setia menemaninya. Ia rela menari di depan Tantra demi menghiburnya.
Saat Tantra meninggal dunia, Tantri tetap menari. Namun, rupanya ada makhluk lain yang mengiringi tarian Tantri.
Kualitasnya membuat film ini sampai ke Toronto International Film Festival 2017. Digarap sangat apik oleh Kamila Andini. Dan menjadi satu-satunya film yang diputar di TIFF.
Prenjak (2016)

http://www.buruan.co/
Menceritakan tentang perempuan bernama Diah. Ia mengalami kondisi ekonomi yang buruk. Hingga Diah memutuskan menjual korek api.
Satu batang dihargai Rp 10ribu. Mahal?! Tapi korek api tersebut laku keras. Pasalnya korek api tersebut boleh digunakan untuk melihat bagian kewanitaan Diah.
Prenjak diputar tiga kali di Festival Film Cannes 2016. Bahkan juga meraih penghargaan Le Prix Decouverte Leica Cine.
Itulah beberapa daftar film pendek terbaik Indonesia yang harus banget ditonton. Ngga cuma sinematografinya yang keren, ceritanya juga ajib banget, guys!