OKEGUYS! Sebagai pemasar atau pemilik merek yang sudah memiliki dan mengelola bisnis media sosial, mungkin kamu sudah terbiasa dengan metrik media sosial.
Ya, metrik media sosial sudah menjadi santapan kamu sehari-hari. Mulai dari jumlah pengikut, tingkat keterlibatan hingga menanggapi pertanyaan atau komentar pengikut.
Tapi sebenarnya apa fungsi metrik tersebut dan bagaimana cara mengukurnya?
Yuk Guys kita simak bersama pada berikut ini.
Keterlibatan: Suka, Komentar, Bagikan, dan Klik

Karena engagement pada dasarnya mengukur pada seberapa banyak dan seberapa sering audiens yang berinteraksi dengan akun kamu.
Bagaimana audiens berpartisipasi dalam percakapan tentang brand kamu sendiri?
Apa yang mereka lakukan untuk menyebarkan konten kamu dan terlibat dengan topik konten kamu?
Setiap platform media sosial akan memiliki engagement berbeda. Seperti Instagram yang mengukur tingkat engagement dari jumlah total like, komentar, save dan repost.
Facebook dilihat dari total suka, komentar, share dan repost, sementara Twitter menggunakan like, reply dan retweet.
Layanan Pelanggan: Tingkat & Waktu Respons
Memiliki akun media sosial untuk bisnis, hanya fokus pada kinerja pos dan iklan saja.
Tidak jarang kita lupa tentang bagaimana customer experience dengan brand kamu?
Selain itu, bagaimana dengan kinerja tim kamu?
Siapa yang memanfaatkan manajer media sosial atau spesialis media sosial untuk memastikan bahwa mereka melakukan pekerjaannya dengan baik dan bahwa pelanggan mendapatkan respons Cipta mungkin?
Untuk akun multi-pengguna, kamu juga harus bekerja sebaik apapun kinerja yang dilakukan setiap orang.
Dengan adanya ini, kamu dapat melihat siapa yang memberikan respons secara cepat atau lama dan memposting mana yang paling banyak menerima respons.
Pengembalian Investasi (ROI): Referensi & Konversi
Referrals adalah cara pengguna berkunjung di situs web kamu.
Sedangkan konversi adalah ketika seseorang membeli sesuatu dari situs kamu.
Konversi sosial berarti pengunjung yang mengunjungi saluran media sosial dan kemudian membeli sesuatu dalam kunjungan yang sama.
Bersama dengan referral dan konversi adalah rasio klik-tayang (CTR) dalam iklan dan postingan.
CTR yang tinggi menunjukkan bahwa iklan tersebut efektif. Namun, konten harus diingat bahwa CTR akan berbeda secara industri, jaringan, dan tipe konten.
Discussion about this post