Awal tahun 2020 terasa kelabu buat warga Jabodetabek. Bagaimana tidak, hujan yang mengguyur sejak jelang pergantian tahun membuat sejumlah wilayah dilanda banjir.
Tingginya bervariasi. Ada yang semata kaki, ada yang sedengkul, ada juga yang sebatas dada orang dewasa.
Ya udah bisa ditebak, ada beberapa ruas jalan yang tak bisa dilalui karena digenangi air. Jangankan motor, mobil pun sulit untuk lewat.
Risikonya mogok di tengah jalan dan wassalam. Namun, ada juga sih yang ngeyel.
Seperti kasus angkot K02 yang membelah “lautan” banjir di Jati Asih, Bekasi.
Oke guys, jadi gini:
Angkot Terabas Banjir
Kejadian ini viral di media sosial. Dalam sebuah tayangan video yang diunggah di Twitter, terlihat sebuah angkutan umum atau biasa kita sebut angkot, nekat menerobos banjir yang tingginya sekitar lutut orang dewasa.
Angkot dengan trayek Pondok Gede-Bekasi itu tampak santuy melewati banjir. Hebatnya, kendaraan berjenis Isuzu Panther tersebut sukses melewati genangan air tanpa mengalami mogok.
Tak pelak aksi nekat sopir angkot ini mendapat perhatian warga sekitar. Bahkan, saat kendaraan tersebut lolos dari jeratan banjir, masyarakat tampak bersorak dan memberikan tepuk tangan.
Aneh, tetapi itulah ajaibnya negeri +62.
Mobil Terabas Banjir, Emang Boleh?
Muncul pertanyaan, boleh nggak sih mobil atau kendaraan menerobos banjir? Pada dasarnya sih nggak boleh.
Mobil hanya boleh melewati genangan air dengan batas ketinggian tertentu, yakni 30 centimeter atau kira-kira setengah dari tinggi roda. Jika lebih, tidak disarankan untuk lewat.
Kenapa harus 30 cm? Begini penjelasannya guys.
Batas genangan 30 cm itu berdasarkan perhitungan potensi air merendam ECU (electronic control unit). Pertimbangan lain adalah air intake yang kemudian adi jalur masuk air ke mesin yang menyebabkan water hammer.
Untuk air intake ini, ada hal yang harus diperhatikan, yaitu ketinggian berapa dan posisinya di mana. Ternyata, beberapa mobil posisi air intake-nya beda-beda.
Disaranin sih, kalian untuk nggak nekat kayak sopir angkot K02 yah. Butuh keberanian besar, dan mungkin sedikit keberuntungan, untuk bisa melakukan hal yang sama.
Discussion about this post